CUSTOMER FOCUS

..................................

WORK EXCELLENCE

..................................

INTEGRITY

..................................

TEAM WORK

..................................

CONTINUOUS LEARNING

..................................

Tampilkan postingan dengan label bisnis motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis motivasi. Tampilkan semua postingan

Tips Jitu Sukses dan lama lewat Internet

Minggu, September 08, 2013 | , , , , , ,

Tulisan ini dibuat, ketika tetangga-tetangga saya masih bingung dengan kehidupan sayaApakah saya memelihara tuyul? Bisa makan dan hidup di rumah, tanpa cari uang di luar
Padahal saya sendiri masih newbie dan  masih terus belajar

Bagaimana cari uang lewat internet? Sebuah pertanyaan basi tapi sampai saat ini masih membingungkan sebagian orang. Saat pertanyaan ini muncul, ada pertanyaan lain yang cukup penting untuk dibahas, yaitu uang seperti apa dan bagaimana yang ada di internet. Kalau sudah seperti ini, tentu pembahasannya jadi lain.

INTERNET MARKETING
Sering dilupakan kebanyakan orang baik pemula atau yang sudah jamuran, bahwa sistem bisnis yang digunakan di internet marketing adalah Network atau jaringan. Berbeda dengan sistem konvensional atau waralaba, di dalam network marketing ada strategi penjaringan yang mesti dibangun. Jaring yang satu dengan yang lainnya sangat berdampak dengan keberhasilan suatu usaha di internet.

Misal, Anda ingin menjual sebuah Perumahan di Jakarta Selatan atau ingin membuat toko online baju, apakah Anda dapat berdiri sendiri dengan mengandalkan harga murah di toko online Anda. Jika biasa bermain di bisnis konvensional, mungkin yang terbayang di otak Anda adalah cukup memasang iklan atau menyebarkan kartu nama.  Kalau sudah seperti itu, maka gugurlah pernyataan bahwa cari uang di internet sangat murah atau bahkan tanpa modal, karena untuk memasang iklan butuh modal yang lumayan besar.

Sebenarnya sudah banyak blogger yang telah menuliskan tips bagaimana cara cari uang lewat di internet, baik cara cepat, lambat, dan bahkan ada yang super cepat. Silahkan browsing aja di Google, tapi yang akan saya bahas di sini adalah garisan singkat konsep bagaimana uang internet itu bisa diraih.

Tentukan pilihan Anda?

Saya ingin menjalankan Bisnis online
Saya ingin Kerja Online

Kalau sudah dijawab, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan:

BISNIS ONLINE
1. Apakah Anda punya modal antara Rp. 10 juta -  Rp. 500 juta
2. Dapatkan modal tersebut digunakan untuk membayar gaji pegawai / freelance dan sampai berapa lama
3. Dapatkah modal tersebut untuk memasang iklan ke situs-situs pihak ketiga, seperti situs Jejaring Iklan, seperti Googla Adword atau situs jejaring sosial.
4. Apakah Anda punya produk?
Kalau semuanya bisa Anda lakukan, selamat, Anda bisa membangun sebuah situs besar (big site).

Kuncinya adalah produk yang ditawarkan murah, grosir, atau gratis.
Jika produk yang ditawarkan adalah jasa, kuncinya adalah seberapa besar jasa yang ditawarkan itu dapat menguntungkan client dan freelance.

Untuk melengkapi itu semuanya butuh riset.

Riset:
Harga produk kompetitor. Sekali lagi apakah murah, grosir, atau gratis
Tinggal kebutuhan produk,
Tujuan melakukan riset adalah untuk mengetahui jumlah kunjungan per hari/bulan/tahun dari produk tersebut. JIka hasil risetnya sepi kunjungan, sebaiknya dipikirkan masak-masak untuk memasarkan produk di internet. Misal, Anda mau jualan Gigi Palsu. Apakah banyak atau tidak yang akan membeli produk tersebut?

Bagaimana caranya meriset? Seorang entrepreneur sejati, tidak perlu disibukan dengan hal ini. Silahkan cari teman yang mengerti atau browsing saja di Google: "jasa riset pasar online" atau "jasa riset keyword".

Selama menjalani bisnis online ini, jangan sampai melupakan sistem reseller afiliasi atau dropship, karena kedua hal ini cukup bermanfaat untuk memperbesar income anda.

KERJA ONLINE
Apakah Anda punya Blog atau website pribadi
Apakah Anda memiliki kemampuan membanyak follower atau teman di situs jejaring social , seperti Facebook atau twitter
Apakah Anda punya kemampuan praktis, seperti translater, penulis, desain grafis, dan sebagaimana
Apakah Anda cuma punya modal komputer dan koneksi internet, tapi tidak punya kemampuan yang disebutkan di atas.

Untuk Pertanyaan 1 sudah saya bahas di postingan sebelumnya: Cara Sukses Cari Uang Lewat Blog
Sedangkan untuk jawaban 2 - 4, sudah saya bahas di postingan  Cari Uang Tanpa Modal di Internet
Anda juga bisa membaca postingan Cari Uang Lewat Ekiosku.com. Sebuah afiliasi terbaru yang cocok untuk Anda yang memiliki sebuah blog atau akun situs jejaring social
Silahkan dibaca, dan selalu sukses untuk kita semua

Re-pos dari blog Bangsa Prabu
http://ruangkeluargaku.blogspot.com/2013/07/bagaimana-cari-uang-lewat-internet.html

Read More

Pentingnya BRANDING sebagai media "GAMBAR DIRI" perusahan

Jumat, Agustus 23, 2013 | , , , , , ,



Pentingnya BRANDING sebagai media "GAMBAR DIRI" perusahan


Menciptakan identitas atau ciri khas sebuah toko dikenal dengan sebutan branding. Branding mencakup kesan, citra, dan identitas seperti apa yang ingin dibangun pemilik bisnis di benak para konsumennya. Dalam bisnis online, strategi branding yang dilakukan penjual menentukan popularitas toko online dan merek bisnis yang dimilikinya. Oleh karena itu, penting bagi penjual untuk dapat menerapkan strategi branding yang tepat agar nama toko online-nya terkenal.
Kari Chapin, anggota divisi seller handbook sebuah situs jual-beli internasional, menyebutkan tiga strategi branding yang bisa dilakukan pemilik toko online. Strategi branding ini berguna untuk menciptakan identitas dan citra yang ada di benak konsumen terhadap toko online milik penjual.
  • Cerita di balik toko online
  • Tujuan dan alasan penjual berbisnis online bisa dijadikan salah satu upaya branding. Cerita, latar belakang, sejarah, serta informasi personal lainnya di balik seorang sosok penjual online adalah informasi yang menarik bagi pembeli. Alasan yang menggerakkan penjual untuk berbisnis adalah hal yang membedakan satu toko online dengan toko online lainnya. Tak jarang, visi-misi yang dimiliki penjual mengunggulkan toko online-nya dibanding kompetitor. Penjual bisa menceritakan informasi personal tentang tujuan, visi-misi, dan latar belakang toko online-nya dalam kolom “Tentang Kami” di toko online.
  • Tampilan merek bisnis
  • Apakah nama yang dipilih penjual untuk toko online-nya menarik dan mencerminkan jenis produk yang didagangkan? Apakah nama toko online tersebut mudah diingat konsumen? Apakah penjual memiliki logo merek bisnis bagi toko online-nya? Apakah desain toko online mencerminkan kesan atau identitas yang ingin dibangun penjual? Pertanyaan-pertanyaan ini terkait dengan bagaimana penjual menampilkan merek bisnis yang dimilikinya. Merek bisnis bisa ditampilkan melalui berbagai bentuk, misalnya nama toko online, logo, slogan, warna yang digunakan dalam logo, tampilan visual toko online, tipe huruf yang digunakan, dan lain sebagainya. Penjual hendaknya menampikan merek toko online-nya sesuai dengan identitas atau citra yang ingin dibangunnya di mata konsumen.
  • Target pasar
  • Strategi branding lainnya adalah dengan membidik kalangan konsumen yang menjadi target pasar dari toko online. Penjual perlu “berbicara” tentang produknya kepada target pasar melalui toko online, misalnya dengan cara menuliskan deskripsi produk yang lengkap, jelas, informatif, dan menarik konsumen untuk membeli. Dalam deskripsi produk, penjual bisa menuliskan spesifikasi, fungsi, kelebihan, dan cara penggunaan produk. Semakin jelas penjual menulis deskripsi produk, target pasar pun akan semakin terbujuk untuk membeli.
Read More

Mau mulai Usaha Atau bisnis

Kamis, Agustus 08, 2013 | , , , , , , ,

Mau mulai Usaha Atau bisnis ? Ini Tips nya:

Inilah 13 step sakti menjadi wirausaha

Menjadi wirausaha dan memulai bisnis sendiri adalah impian banyak orang. Sayangnya, banyak yang bingung harus mulai dari mana. Bingung juga harus bisnis apa, dan kapan sebaiknya memulai bisnis yang paling tepat.

Ribuan pertanyaaan berkelebat di benak, yang aslinya sih, bukan pertanyaan, tapi keragu-raguan. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti: bisnis apa yang cocok buat saya? Kan, saya tidak punya modal nih. Aku Cuma punya modal 5 juta, usaha apa ya? Peluangnya bagaimana? Bagus gak sih? Dan lain sebagainya.

Oke, kali ini saya coba beberkan 13 jurus sakti untuk memulai jadi pebisnis tangguh, lebih tangguh dari si pejantan tangguhnya Sheila on 7 itu.  :)

1. Mimpi sebagai Awal
A dream is where it all started. Bangunlah mimpimu! Ya, bangun mimpi dan pastikan saat bermimpi kamu tidak sedang tidur! Beneran. Setelah membangun mimpi, segera catat mimpi-mimpimu, sehingga jelas dan terencana. Lah, mimpi kok pake rencana? Iya, bahkan mimpipun harus dicatat dan dinyatakan, agar mudah mengukur pencapaiannya. Ingat, dari seorang pemimpilah semua hal tentang inovasi produk, cara pelayanan, jasa, dan ide bisa laku dijual dan sukses. Karena mimpi tidak ada batasnya, tidak bayar pula, mimpilah dengan berani, dan beranilah bermimpi besar. Dalam dunia mimpi, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang tidak bisa. Semua serba mungkin, semua serba bisa!

2. Percaya dan Yakin
Percaya dan yakin bahwa Anda mampu untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Andrie Wongso bilang,“Sukses adalah hak saya”. Karena keyakinan dan kepercayaan ini, segala kendala dan tantangan yang ada di depan akan mudah ditaklukkan, dan kamu merasa ringan saja melakukannya. Ya, harus YAKIN bisa!

3. Mulailah dari hal yang Anda sukai
Yup, temukan passion kamu. Passion itu adlah suatu hal yang jika kamu mengerjakannya, maka hasilnya lebih baik dari orang lain meski tidak dibayar. Atau, suatu pekerjaan yang kamu mampu lakukan berjam-jam, berlama-lama, saat orang lain bosan, kamu masih saja melakukannya.

Mulailah usaha dari hal-hal yang kamu sukai.Sehingga antusiasme akan terus terjaga, meski pada saat-saat sulit. Carilah passion kamu. Untuk menemukan passion, bisa baca artikel soal itu disini.

4. Ketahui dan Belajarlah Dasar-dasar Bisnis
Dasar-dasar Bisnis harus dipelajari, misalnya bagaimana melakukan hal ini:

*BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY* (beli lebih murah, jual dengan harga tinggi, lakukan pembayaran di belakang, dan terimalah pembayaran di depan). Ilmu dasar berbisnis mutlak harus dipelajari. Aspek-aspek produksi, pemasaran, keuangan dan pengembangan bisnis adalah aspek utma yang harus diketahui.

5. Jangan Takut Mengambil Resiko
Orang sukses adalah pengambil resiko. Jadi bukan resiko yang harus dihindari, tapi bagaimana membuat agar resiko itu tidak terjadi. Bukan dihindari, tapi di manajemen, diatur sedemikian rupa agar resiko is not relevan! Pepatah bijak mengatakan “The Giant that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken“.
Resiko selalu ada di setiap bisnis, bahkan disemua tindakan kita. Semua halada resikonya. Berani mengambil resiko adalah kunci awal dalam dunia usaha. Biasanya, berlaku hukum keseimbangan: Hi-Risk=Hi-Profit. Meski tidak selalu begitu. Tapi resiko terbesar adalah menunda action, karena pasti akan tertundapula suksesnya, dan lebih buruk lagi: Pasti gagal!

6. Carilah Guru dan Konsultan
Ini sangat penting, bergaullah dengan orang-orang yang tepat. Jika ingin jadi pengusaha sukses, banyaklah berteman dengan pengusaha yangterlebih dahulu sukses. Angkatlah mereka jadi ’mentor’. Anda tidak harus bilang ke orang tersebut untuk minta diajari, tapi dekatilah, belajarlah padanya. Cari juga Penasehat Spiritual dan Konsultan Bisnis. Artikel tentang Guru spiritual ada di sini dan tentang konsultan bisnis ada di sini.

7. Miliki Etos Kerja Pengusaha
Seorang pengusaha sukses pasti melakukan kerja lebih banyak dan lebih cerdas dari orang kebanyakan. Meski terlihat mereka tidak bekerjapun, sejatinya mereka berpikir dan bekerja terus-menerus. Bahkan, jauh lebih keras dan lebih banyak dari orang lain. Tanyalah hal ini pada mereka yang sudah sukses, pasti mereka meng-IYA-kannya. Tidak segera menyerah dengan kegagalan, ulang lagi,lakukan lagi…tak berhenti sampai berhasil. Seorang pengusaha, jika memperoleh penolakan dari calon pelanggannya, maka artinya: Belum oke, atau lain waktu pasti oke.

8. Bangunlah Network
Bersilaturahmilah. Bangunlah jaringan, cari teman sebanyak banyaknya. Jangan sekali-kali carimusuh. Perhatikanlah, jika ada barang dan jasa yang harganya sama, kualitasnya sama, maka orang akan cenderung memilih produk atau jasa dari orang yang sudah dikenalnya. Jaringan juga akan membantu anda mengembangkan usaha, memperluas pasar, bahkan membantu anda pada saat-saat sulit.

9. Berani Hadapi Kegagalan
Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Hadapilah dengan jantan! Gagal adalah sarana belajar. Habiskan jatah gagalmu saat muda, sukses pasti datang.
10. Action Now
Mulailah sekarang juga. Karena Bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus.

11. Buka Sekarang Juga

Bisnis itu disebut bisnis jika sudah dibuka, bukan diangan-angan.

12. Bukalah Bisnis Sekarang

Bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang sudah dijalankan, bukan cuma dihitung-hitung melulu. Bisnis yang dihitung belum tentu dibuka, tapi bisnis yang dibuka, pasti dibuat perhitungannya.

13. Jangan Tunda, Sekarang saja

Menunda bisnis bagi saya adalah lampu merah. Makin lama ditunda, makin ragulah kita untuk memulainya. Dan makin jauhlah kemungkinan suksesnya.

 

Oke, semoga bermanfaat dan segera mambuka bisnis sendiri! Atau masih harus ditambah dengan 200 jurus lain?

Read More

Kiat Dahsyat Mengelola Bisnis Sembako

Selasa, Agustus 06, 2013 | , , , , , , ,


Bisnis sembako merupakan sebuah usaha alternatif yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang bermodal kecil hingga modal besar. Agar sukses atau minimal dapat menghasilkan pemasukan tetap maka dibutuhkan kreatifitas agar produk yang ditawarkan berbeda dengan yang lain.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin dapat diterapkan bagi Anda yang sedang merintis atau yang mulai mengembangkan bisnis sembako:
1. Sembako merupakan produk yang pasti dibutuhkan oleh semua orang.
Jadi Anda tidak perlu khawatir soal ada atau tidaknya yang membutuhkan sembako. Yang menjadi soal adalah apakah pengemasan produk sembako yang Anda tawarkan cukup menarik atau tidak. Maksudnya apakah produk tersebut mempunyai nilai lebih sehingga bisa membuat orang tertarik untuk membeli.
2. Tempat juga menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Untuk produk seperti sembako, konsumen cenderung mendatangi. Artinya, tempat usaha harus mudah dilihat, dicari, dan dijangkau. Dan ini berarti harus dekat dengan pembeli. Jangan mencari tempat hanya karena murah, namun juga harus karena strategis. Jadi arti kata strategis di atas bermakna memudahkan konsumen dalam mendapatkan sembako.
3. Harga jual produk sangat menentukan laku atau tidaknya produk.
Harga yang ditawarkan sebaiknya mengacu pada dua pendekatan, yaitu pendekatan produksi dan pendekatan pasar. Pendekatan produksi adalah menjual sembako dengan mengambil keuntungan di atas biaya produksi atau biaya operasional. Sementara di sisi lain, Anda perlu melihat harga pasaran. Sebaiknya sembako dijual dengan harga yang kompetitif. Jika pengemasan sembako sama dengan yang lain, maka bsa dijual dengan harga lebih rendah, meskipun keuntungan yang diperoleh lebih kecil. Tetapi apabila produk sembako dikemas dengan sangat menarik, bisa dijual dengan harga lebih tinggi sedikit.
4. Promosikan sembako Anda dengan cara getok tular.
Cara ini hanya bisa dilakukan jika Anda selalu menjual dengan kejujuran. Promosikan dagangan kita dengan kejujuran, sebab hanya inilah yang dapat mendongkrak penjualan kita. Jika ada dana, tidak ada salahnya mencetak brosur agar nampak lebih berbobot dan jual dengan sistem rabar atau diskon pada akhir atau awal bulan. Ini akan sangat membantu meningkatkan penjualan.
5. Soal people.
Kerap kali kita selalu menjual produk bukan menjual jasa. Padahal secara riil yang kita jual tidak hanya barang tapi sejatinya adalah jasa. Mengapa? Karena produk yang dijual tanpa kehangatan, empati dan pelayanan yang baik, mustahil akan mendatangkan pelanggan. Buatlah agar konsumen atau pelanggan merasa dialah orang yang paling penting di mata kita.
6. Jangan menjual produk yang tidak sesuai dengan janji.
Ini akan membuat konsumen kabur. Oleh karena itu, sebaiknya jika kita yakin bisa memenuhi, maka berilah janji beserta buktinya. Jika tidak yakin, janganlah membuat janji.

Read More

TIPS MEMASARKAN PRODUK BARU DAN DITERIMA PASAR

Senin, Juli 15, 2013 | , , , , , ,

Setiap tahun ribuan produk dan layanan baru menyerbu pasar, dan jutaan rupiah pun dihabiskan sebagai dana promosi. Dana khusus itu bisa jadi memang kecil nilainya, kalau produk itu berhasil baik menembus pasar. Namun kenyataan menyedihkan yang justru terjadi, sebagian besar usaha itu gagal. Mengapa?


Taruh kata  sebuah produk atau ide menarik muncul. Semakin lama dipikirkan, dirembuk dengan keluarga, teman, rekan pengusaha, dan sebagainya semakin dalam kita jatuh cinta dengan produk atau gagasan itu.


Kita pun lalu berpendapat, tidaklah perlu menghabiskan uang hanya untuk riset pasar. Malah jangan-jangan justru ada orang mencuri ide kita. Mudah-mudahan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bisa menuntun kita dalam mengumpulkan informasi untuk mengambil keputusan.

Adakah orang-orang (konsumen) yang membutuhkan produk itu?

Seberapa unik dan praktiskah produk itu?

Wajarkah harga ecerannya nanti menurut penilaian konsumen? Layakkah keuntungan yang kita dapatkan pada tingkat harga itu?

Apakah produk ini hanya bersifat musiman? Mungkinkah mengumpulkan laba yang layak selama kurun waktu pendek tersebut? Dapatkah menembus pasar sebelum musimnya berlalu?

Cukup menarikkah ia hingga bisa masuk ke pasar yang cukup luas? Atauhkah justru ada pasar yang kecil, namun sangat antusias untuk mendapatkannya?

Apakah dalam memasarkan, kita dapat mencapai para pembeli potensialnya?

Apakah kita tergantung dengan pihak lain dalam soal sumber-sumber manufaktur, pengemasan, dan pemasaran?

Terakhir, bila jadi memproduksi barang itu, apakah kita beroleh laba yang layak untuk segala dana, usaha, dan waktu yang diinvestasikan?

Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan salah satu bentuk riset pemasaran. Sekalipun pertanyaannya sederhana, tetapi banyak pengusaha tidak memiliki cukup pengalaman atau waktu untuk menjawabnya dengan akurat. Jika kita termasuk kelompok itu, ada tiga cara paling umum untuk menyelesaikannya.


Pertama, pakailah jasa profesional pemasaran. Kekurangan cara ini, selain mungkin paling banyak menghabiskan uang, kita juga akan sangat tergantung padanya. Namun, efisiensi waktu yang tercipta pun akan maksimal.


Kedua, mintalah bantuan seorang guru mata kuliah pemasaran di sebuah perguruan tinggi atau seorang instruktur kursus pemasaran. Mungkin riset yang kita butuhkan itu dapat dijadikan tugas di kelas yang ia bimbing. Memang biaya yang dikeluarkan tidak sebesar cara pertama, namun waktu pelaksanaannya bisa berlarut-larut.


Ketiga, pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk belajar dari buku pemasaran Do-It-Yourself (melakukan semua sendiri). Cara ini memang paling sedikit aspek ketergantungannya terhadap pihak lain. Namun, bersikap objektif, meskipun seringkali amat sulit. Di lain pihak, banyak juga pengusaha yang telah berhasil melakukannya

Tips  Memasarkan Produk Baru

Apa sih manfaatnya marketing plan atau rencana pemasaran bagi seorang entrepreneur?

Ada beberapa tujuan marketing plan itu, seperti:

- mencari tahu pasar, bagaimana tipe pelanggan dan pesaing,

- membangun langkah-langkah untuk mendapatkan pelanggan baru

- mempertahankan pelanggan yang sudah ada,

- memprediksi dan mengenali pola perubahan.

Sebuah rencana pemasaran (marketing plan) harus menemukan apa yang pelanggan suka maupun yang tidak disukai.

Lalu berikutnya harus bisa menemukan ekspektasi atau harapan pelanggan terhadap produk kita.

Marketing itu seperti gadis cantik, penuh imajinasi!
Oke, ayo kita cermati 7 panduan dasar marketing berikut ini:

Anda harus punya metode baku pada 4 komponen ini (4P):
product (produk)
price (harga)
place(tempat)
promotion (promosi).

Tentukan dengan jelas target pasar untuk produknya. Perjelas data demografi yang lengkap seperti : usia, jenis kelamin, karir, tingkat pendapatan atau di mana pelanggan tinggal. Makin detail makin bagus, sehingga nanti anda bisa dengan mudah mencari model promosi yang tepat.

Kenali pesaing Anda. Artinya, anda harus tahu betul apa persamaan dan perbedaannya dengan produk anda.
Jawab pertanyaan berikut: “Mengapa saya (pelanggan) harus membeli produk anda?” Ini artinya adalah: Gambarkan bagaimana produk Anda, dan coba menerangkannya seakan-akan anda adalah pelanggannya. Buat penjelasan produk dari persepsi pelanggan. Apa untungnya bagi pelanggan jika memilih produk anda, dan berikan alasan yang kuat, mengapa pelanggan harus memilih produk anda.

Susun anggaran biaya promosi dengan baik. tentukan besarannya, dan tracking feedbacknya.
Bikin strategi harga. Strategi ini bisa mencontoh yang orang lain lakukan. Ini sangat penting karena akan menentukan posisi produk anda di pasar. Penentuan harga dapat dibuat berdasarkan tujuan/target pasar yang anda buat tadi. lalu bikin pula harga yang bertingkat yang memungkinkan orang tertarik menjualkan kembali produk anda sebagai reseller atau agen. Berikan porsi keuntungan yang besar bagi agen/reseller.

Buatlah strategi promosi yang efisien. Seperti beriklan di TV atau koran, atau di web-web yang terkenal sesuai dengan target pasar yang dibidik. Sekali lagi, bikin sistem tracking feed back yang baik, misalnya dengan menanyakan pada pelanggan informasi produk anda diperoleh dari mana. Sehingga anda benar-benar tahu iklan/promosi mana yang paling baik.

Read More

13 LANGKAH MEMULAI USAHA

Minggu, Juli 14, 2013 | , , , ,

Tips Usaha

Inilah 13 step sakti menjadi wirausaha

Menjadi wirausaha dan memulai bisnis sendiri adalah impian banyak orang. Sayangnya, banyak yang bingung harus mulai dari mana. Bingung juga harus bisnis apa, dan kapan sebaiknya memulai bisnis yang paling tepat.

Ribuan pertanyaaan berkelebat di benak, yang aslinya sih, bukan pertanyaan, tapi keragu-raguan. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti: bisnis apa yang cocok buat saya? Kan, saya tidak punya modal nih. Aku Cuma punya modal 5 juta, usaha apa ya? Peluangnya bagaimana? Bagus gak sih? Dan lain sebagainya.

Oke, kali ini saya coba beberkan 13 jurus sakti untuk memulai jadi pebisnis tangguh, lebih tangguh dari si pejantan tangguhnya Sheila on 7 itu.  :)
1. Mimpi sebagai Awal
A dream is where it all started. Bangunlah mimpimu! Ya, bangun mimpi dan pastikan saat bermimpi kamu tidak sedang tidur! Beneran. Setelah membangun mimpi, segera catat mimpi-mimpimu, sehingga jelas dan terencana. Lah, mimpi kok pake rencana? Iya, bahkan mimpipun harus dicatat dan dinyatakan, agar mudah mengukur pencapaiannya. Ingat, dari seorang pemimpilah semua hal tentang inovasi produk, cara pelayanan, jasa, dan ide bisa laku dijual dan sukses. Karena mimpi tidak ada batasnya, tidak bayar pula, mimpilah dengan berani, dan beranilah bermimpi besar. Dalam dunia mimpi, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada yang tidak bisa. Semua serba mungkin, semua serba bisa!

2. Percaya dan Yakin
Percaya dan yakin bahwa Anda mampu untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Andrie Wongso bilang,“Sukses adalah hak saya”. Karena keyakinan dan kepercayaan ini, segala kendala dan tantangan yang ada di depan akan mudah ditaklukkan, dan kamu merasa ringan saja melakukannya. Ya, harus YAKIN bisa!
3. Mulailah dari hal yang Anda sukai
Yup, temukan passion kamu. Passion itu adlah suatu hal yang jika kamu mengerjakannya, maka hasilnya lebih baik dari orang lain meski tidak dibayar. Atau, suatu pekerjaan yang kamu mampu lakukan berjam-jam, berlama-lama, saat orang lain bosan, kamu masih saja melakukannya.

Mulailah usaha dari hal-hal yang kamu sukai.Sehingga antusiasme akan terus terjaga, meski pada saat-saat sulit. Carilah passion kamu. Untuk menemukan passion, bisa baca artikel soal itu disini.

4. Ketahui dan Belajarlah Dasar-dasar Bisnis
Dasar-dasar Bisnis harus dipelajari, misalnya bagaimana melakukan hal ini:

*BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY* (beli lebih murah, jual dengan harga tinggi, lakukan pembayaran di belakang, dan terimalah pembayaran di depan). Ilmu dasar berbisnis mutlak harus dipelajari. Aspek-aspek produksi, pemasaran, keuangan dan pengembangan bisnis adalah aspek utma yang harus diketahui.

5. Jangan Takut Mengambil Resiko
Orang sukses adalah pengambil resiko. Jadi bukan resiko yang harus dihindari, tapi bagaimana membuat agar resiko itu tidak terjadi. Bukan dihindari, tapi di manajemen, diatur sedemikian rupa agar resiko is not relevan! Pepatah bijak mengatakan “The Giant that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken“.
Resiko selalu ada di setiap bisnis, bahkan disemua tindakan kita. Semua halada resikonya. Berani mengambil resiko adalah kunci awal dalam dunia usaha. Biasanya, berlaku hukum keseimbangan: Hi-Risk=Hi-Profit. Meski tidak selalu begitu. Tapi resiko terbesar adalah menunda action, karena pasti akan tertundapula suksesnya, dan lebih buruk lagi: Pasti gagal!

6. Carilah Guru dan Konsultan
Ini sangat penting, bergaullah dengan orang-orang yang tepat. Jika ingin jadi pengusaha sukses, banyaklah berteman dengan pengusaha yangterlebih dahulu sukses. Angkatlah mereka jadi ’mentor’. Anda tidak harus bilang ke orang tersebut untuk minta diajari, tapi dekatilah, belajarlah padanya. Cari juga Penasehat Spiritual dan Konsultan Bisnis. Artikel tentang Guru spiritual ada di sini dan tentang konsultan bisnis ada di sini.

7. Miliki Etos Kerja Pengusaha
Seorang pengusaha sukses pasti melakukan kerja lebih banyak dan lebih cerdas dari orang kebanyakan. Meski terlihat mereka tidak bekerjapun, sejatinya mereka berpikir dan bekerja terus-menerus. Bahkan, jauh lebih keras dan lebih banyak dari orang lain. Tanyalah hal ini pada mereka yang sudah sukses, pasti mereka meng-IYA-kannya. Tidak segera menyerah dengan kegagalan, ulang lagi,lakukan lagi…tak berhenti sampai berhasil. Seorang pengusaha, jika memperoleh penolakan dari calon pelanggannya, maka artinya: Belum oke, atau lain waktu pasti oke.

8. Bangunlah Network
Bersilaturahmilah. Bangunlah jaringan, cari teman sebanyak banyaknya. Jangan sekali-kali carimusuh. Perhatikanlah, jika ada barang dan jasa yang harganya sama, kualitasnya sama, maka orang akan cenderung memilih produk atau jasa dari orang yang sudah dikenalnya. Jaringan juga akan membantu anda mengembangkan usaha, memperluas pasar, bahkan membantu anda pada saat-saat sulit.

9. Berani Hadapi Kegagalan
Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha. Hadapilah dengan jantan! Gagal adalah sarana belajar. Habiskan jatah gagalmu saat muda, sukses pasti datang.
10. Action Now
Mulailah sekarang juga. Karena Bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka, bukan ditanyakan terus.

11. Buka Sekarang Juga

Bisnis itu disebut bisnis jika sudah dibuka, bukan diangan-angan.

12. Bukalah Bisnis Sekarang

Bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang sudah dijalankan, bukan cuma dihitung-hitung melulu. Bisnis yang dihitung belum tentu dibuka, tapi bisnis yang dibuka, pasti dibuat perhitungannya.

13. Jangan Tunda, Sekarang saja

Menunda bisnis bagi saya adalah lampu merah. Makin lama ditunda, makin ragulah kita untuk memulainya. Dan makin jauhlah kemungkinan suksesnya.

 

Oke, semoga bermanfaat dan segera mambuka bisnis sendiri! Atau masih harus ditambah dengan 200 jurus lain?

Read More

7 Tips to Effectiveness Presentation Skills

Kamis, Juli 11, 2013 | , , , , , , ,

7 Tips to Effectiveness Presentation Skills

Studies show that many people have more fear of public speaking than of dying. That's huge. Whether you're giving your first presentation or your 100th, these tips will help you give less fearful, more powerful presentations.

Step 1
Plan, Prepare, and Practice.

The first step is to plan your verbal presentation - what you're going to say. When giving a presentation, you should always talk about something you know - something in which you are an expert. Credibility is important to get people to listen to you.

If you're stuck on planning a talk, use this formula: Tell them what you're going to tell them. Tell them. Tell them what you told them.

Once your presentation is complete - practice, practice, practice. Know your talk so well you could give it in your sleep. But so you won't put your audience to sleep, follow these next tips.

Step 2
Focus on your visual presentation.

The visual aspect of your presentation is the most important in getting your message across. It includes your body language, gestures, facial expression, eye contact, appearance, and visuals such as PowerPoint - all of what the audience sees.

The people in your audience will form their first impressions of you when you walk into the room. So dress for success and appear confident and friendly, even if your knees are knocking.

Good posture and natural gestures are important. Your most important facial expression is your smile. Smile and they won't notice if you're nervous. The most important visual is eye contact. Look at each person during your talk.

Use visuals whenever possible. Some basic rules for PowerPoint are that your slides should always be in color (no exceptions) and use graphics. If you're talking about going green, for example, show video, photographs, or clip art that represent what you're saying in each slide. Don't hesitate to be humorous if it feels right for you.

Step 3
Use variety in your vocal presentation.

The second most important aspect is your vocal presentation - how you use your voice. It includes volume, pace, tone, inflection, and enunciation. Speak loudly and clearly (even with a microphone), not too fast or slow.

Vary you pace and don't forget the all-important PAUSE. Don't be afraid of silence and say "uh." Pause before and after you make a point; it makes your listeners' ears perk up. If you go along in a monotone, don't be surprised if they go to sleep. Pausing can make you sound conversational. Say, "There's one thing that (short pause) can make recycling more effective." That slight hesitation makes it seem as if you're just thinking of what you're going to say next, as you would in a conversation.

Use a downward inflection at the end of a sentence. Don't say, "More and more people are composting than ever before?" You're telling them, not asking them. This is a bad habit a lot of people have, even experienced speakers. Don't be guilty of doing this or you'll sound wishy-washy and unsure of yourself. A fatal flaw for speakers.

Step 4
Use notes, but don't read or memorize.

When I prepare a talk, I think of what I want to say and say it aloud. Then I write a phrase or some key words that will remind me of what I want to say. I'll type a twenty-minute talk on one or two sheets of paper with just notes that guide me to the next point.

There are a couple of exceptions to this rule. Since your introduction and closing are most important, it's okay to memorize them so you can begin and end with confidence and effective eye contact. Also, if you're quoting someone, it's all right to write the quote in full and read some (not all) of it.

If you're going to allow for questions and answers, do them before closing your talk. You want to leave them with your strongest point and call to action. I like to end by saying, "I'll leave you with these words of..." and give a powerful quote that sums up my presentation. Don't end by saying, "thank you," as if they're doing you a favor. You're doing them a favor. If you must, say instead something like, "You've been a great audience and I've really enjoyed being here."

Step 5
Tell stories.

Tom Peters said, “The best leaders…almost without exception and at every level...are master users of stories and symbols.” And, of course the best leaders are the best speakers.

Tell them the story of how you got your children to turn off lights, save water, and recycle. Your stories should be personal and related to a point you're making. Have you ever gotten teary-eyed or a lump in your throat when a speaker told you how they escaped death in a car accident? Make 'em laugh; make 'em cry. They'll relate to and remember you for it. And stories just make your presentation a lot more personal and interesting.

Step 6
Control your fear of public speaking.

Notice I didn't say eliminate it, although you may reach that point with enough experience. A little nervousness is a good thing - it keeps you on your toes and gives you energy. Just don't let it show. Steve Bull advises, "Nerves and butterflies are fine - they're a physical sign that you're mentally ready and eager. You have to get the butterflies to fly in formation, that's the trick."

There are only two reasons I can think of to be nervous or fearful of giving a presentation. One, you're putting too much importance on what people think of you (ego). Think of what you can do for them instead; that's what you're there for. And know that audiences are on your side. They want you to do a good job; they're not sitting there judging you unless you're awful. Your presentation is for them - not you.

The other reason - a legitimate one - to be nervous is if you're unprepared. There's no excuse for this. People don't mind if you make mistakes or lose your place, but they do mind if you bore them or show a lack of concern for them by not being prepared.

Step 7
Get speech coaching.

Hopefully, these steps have given you some ideas on improving your presentation skills. The best way to make huge improvements is to hire a professional coach. Every experienced, dynamic speaker has had one. Your coach will support you and diplomatically point out ineffective things you're doing that you may be unaware of on your own.

Here's to your success as a personable, professional, powerful presenter!

There are three aspects of a presentation - visual, vocal, and verbal. These seven steps will help you develop more effective presentation skills, reduce your fear of public speaking, and give you podium power.

Read More

KUNCI SUKSES PERUSAHAAN

Minggu, Juni 30, 2013 | , , ,

Baru-baru ini penulis membaca sebuah kutipan, "Imagine a world where most organizations were the best place to work. Imagine what we could be getting done on the planet if it were true."
Ini adalah kutipan yang diambil dari Karen May, wakil presiden dari bagian people development, Google. Hal ini membuat kita berpikir tidak heran banyak orang-orang cerdas dan memiliki talenta memiliki impian untuk bekerja di Google. Terkadang kita selaku pemilik brand terlalu sibuk dalam mempromosikan barang serta jasa dari brand kita ataupun selalu berusaha mendahulukan kebahagiaan klien atau konsumer.
Hal itu bukanlah sesuatu yang salah, namun pada satu titik terkadang kita melupakan salah satu aset brand kita yang sangat penting, yaitu sumber daya manusia kita sendiri atau para karyawan. Perlu kita ketahui bahwa ketika kita bisa menciptakan lapangan kerja yang kondusif di mana karyawan merasa dihargai serta aspirasinya didengarkan, hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari para karyawan tersebut.
Sekarang ini banyak perusahaan melakukan internal branding yang berfokus pada individu karyawannya, muncullah istilah employer branding yaitu usaha sebuah brand dalam mengomunikasikan dan membangun image bahwa perusahaan atau organisasinya merupakan tempat yang menyenangkan dan positif bagi karyawan untuk bekerja.
Employer branding menjadi poin yang penting bagi sebuah brand atau perusahaan belakangan ini dikarenakan kompetisi untuk mencari serta mempertahankan karyawan dengan prestasi gemilang ataupun sesuai kriteria menjadi semakin sulit.
Salah satu contoh adalah Google. Para pendirinya yaitu Larry Page dan Sergey Brin memiliki impian agar Google menjadi kantor favorit dan diminati oleh tenaga kerja berbakat dari seluruh dunia. Idenya sederhana yaitu menciptakan suasana kerja kondusif dan menyenangkan yang membuat karyawannya tetap termotivasi, kreatif, produktif, serta loyal.
Mereka mencoba melakukan riset mendalam mengenai people resources dan menemukan jawaban bahwa orang-orang akan tetap produktif dan setia kepada pekerjaannya ketika orang tersebut merasa dihargai, didukung serta didengar pendapatnya.
Oleh karena itu, Google membuat kebijakan unik di mana semua karyawannya boleh menggunakan 20 persen dari waktu kerjanya untuk proyek pribadi. Proyek pribadi yang memiliki gagasan bagus akan didanai sepenuhnya oleh Google. Banyak ide-ide kreatif yang justru muncul ketika karyawan diberikan kebebasan untuk berkreasi dan mengemukakan pendapatnya.
Kebahagiaan karyawan menjadi fondasi dasar Google untuk terus berinovasi dan menyukseskan brand-nya. Dari contoh di atas, dapat kita lihat manfaat dari berinvestasi pada sektor employer branding. Ketika sebuah perusahaan dari awal sudah memiliki budaya untuk mau mendengarkan aspirasi dan menghargai karyawan, tidak menganggap karyawan hanya sekadar bawahan, perusahaan tersebut sudah selangkah lebih maju.
Dengan menunjukkan empati kepada aspirasi para karyawan, hal ini akan mempermudah Anda juga dalam menyampaikan visi misi jangka panjang perusahaan, karena hubungan yang tercipta tidak lagi bersifat satu arah dan kaku, namun lebih bersifat timbal balik dan dinamis. (bn)

Source: http://adf.ly/RJWAT

Read More

APA YANG HARUS DILAKUKAN SUPAYA SUKSES (POLA PIKIR SUKSES)

Senin, Juni 10, 2013 | , , ,

Tanpa mindset kewirausahaan, akan sulit bagi anda untuk mencapai keberhasilan di bidang usaha apapun. Pengusaha sejati memiliki kualitas tertentu yang membuat mereka berhasil melakukan apapun. Melakukan banyak hal dengan apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka memandang segala sesuatunya.
Mindset kewirausahaan adalah yang menentukan keberhasilan sesorang di dalam bisnis. Tanpa mindset pengusaha dalam pekerjaan, akan sulit mencapai keberhasilan usaha. Pengusaha sejati memiliki kualitas tertentu yang memungkinkan mereka berhasil dalam apapun yang mereka kerjakan. Hal ini terkait dengan bagaimana mereka berpikir dan memandang segala sesuatunya. Pola pikir anda dapat menentukan apakah anda akan menjadi pengusaha sukses atau tidak. Selama bertahun-tahun, para ahli telah mempelajari dan meneliti bagaimana mindset kewirausahaan berjalan dan inilah yang mereka temukan:
1. Pengusaha yang berhasil berpikir bahwa mereka mampu melakukannya. Dengan visi yang ingin mereka raih, pengusaha memiliki keyakinan yang absolut pada diri mereka bahwa mereka dapat berhasil. Mereka melihat segala sesuatunya dengan cara yang berbeda. Ketika orang lain berpikir adanya hambatan di sepanjang jalan, pengusaha menganggapnya sebagai tantangan. Keyakinan yang kuat, dengan pemikiran positif, adalah salah satu ciri pengusaha sukses.
2.Pengusaha yang berhasil menganggap resiko adalah bagian dari proses. Kebanyakan orang takut akan resiko karena mereka tidak ingin keluar dari zona nyaman. Pengusaha sukses berpikir sebaliknya. Terkadang anda perlu keluar dari zona nyaman dan mengambil resiko jika ingin berhasil. Namun pengusaha yang berhasil memiliki cara lain dalam menghadapi resiko - mereka tahu bagaimana mengkalkulasikan resiko.
3. Pengusaha sukses tidak hanya "berpikir", namun juga "melakukan". Mereka tahu jika ingin berhasil, diperlukan tindakan. Memiliki sasaran yang ingin dicapai adalah hal yang bagus, tapi fokus pada tindakan akan lebih mengarahkan anda.
Dengan memiliki mindset pengusaha akan banyak membantu keberhasilan dalam bisnis. Perlu waktu untuk mengembangkannya. Tapi semakin awal anda mengupayakannya, semakin baik keberhasilan anda sebagai pengusaha.
Read More