CUSTOMER FOCUS

..................................

WORK EXCELLENCE

..................................

INTEGRITY

..................................

TEAM WORK

..................................

CONTINUOUS LEARNING

..................................

Tampilkan postingan dengan label business TEAM BUILDING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label business TEAM BUILDING. Tampilkan semua postingan

CARA INSTANT JARING CALON PEMBELI, LANGGANAN, PROSPEK

Selasa, Juni 18, 2013 | , , , ,

Cara Mudah Dapat Pelanggan Baru

Banyak orang yang menganggap, memprospek pelanggan kerap diibaratkan memancing hanya dengan tongkat dan tali pancing. Begitu pancing dilempar ke sungai atau ke laut, pancingan akan menarik perhatian ikan. Namun menurut Tom Hopkins, konsultan untuk superior sales training di perusahaannya (Tom Hopkins International), yang sering dilupakan orang adalah, memilih lokasi untuk melemparkan kail tersebut, dan umpan apa yang disukai ikan.
Dalam hal memilih tempat memancing, misalnya, Anda perlu menentukan kriteria pelanggan Anda. Seorang pelanggan ideal setidaknya harus memenuhi lima kriteria berikut:

1. Usianya antara 25 dan 35 tahun
2. Menikah   
3. Tinggal dalam radius 8 km dari lokasi toko Anda   
4. Memiliki anak usia sekolah   
5. Berkendara sejauh setidaknya 48 km setiap minggu

Menurut Hopkins, jika Anda tidak dapat menyebutkan paling tidak lima karakteristik konsumen yang ingin Anda jangkau, bisnis Anda tidak akan cepat berkembang. Untuk mendapatkan karakteristik tersebut, coba amati tiga pelanggan Anda yang utama. Apa persamaan mereka? Dari jawaban tersebut, Anda akan mengetahui karakteristik pelanggan Anda.
Setelah itu, mulailah menggambarkan pelanggan Anda. Apakah mereka remaja? Wirausahawan? Atau perempuan usia matang? Pikirkan tentang mereka sebagai kelompok pelanggan. Anda mungkin memiliki layanan yang disukai remaja, tetapi siapa yang menginvestasikan uangnya? Pasti orangtuanya. Maka Anda akan membutuhkan lebih dari satu strategi pemasaran untuk melakukan penjualan.

Setelah itu, Anda perlu mencari cara untuk menjangkau calon konsumen Anda ini. Jika Anda mengincar ibu rumah tangga, dimana Anda dapat menemukan mereka selain di sekolah? Bisa jadi di hipermarket, minimarket, tempat cuci mobil, tempat senam, atau di kedai-kedai makanan. Di tempat-tempat ini Anda bisa menempelkan poster atau flyer usaha Anda di bulletin board-nya, terutama yang lokasinya dekat dengan sekolah. Jangan lupa, perempuan adalah mahluk yang impulsif. Mereka mudah tergoda dengan brosur-brosur penawaran produk.

Bila segmen dari produk Anda adalah perempuan dengan penghasilan tinggi, dimana mereka bisa Anda temui? Apakah di restoran fine dining, di tempat-tempat pelangsingan tubuh, atau di klinik-klinik kecantikan? Tempat-tempat ini mungkin tidak memungkinkan Anda untuk sembarangan menempelkan atau membagikan brosur. Tetapi coba cari dimana biasanya terdapat papan tempat mengiklankan produk. Anda juga bisa mencoba membuat mailing list untuk orang-orang yang menjadi member di tempat pelangsingan, klinik kecantikan, atau pusat kebugaran tersebut.

Namun, cara termudah untuk mendapatkan pelanggan baru adalah dengan meminta nama-nama mereka dari pelanggan yang sudah ada. Anda hanya perlu memintanya. Anda tentu tidak bisa langsung meminta nama teman-teman dari pelanggan Anda. Tanyalah, misalnya, "Biasanya kalau lagi ke klinik sama siapa saja, Bu?" Atau, "Teman-teman Ibu sudah punya perlengkapan yang dibutuhkan untuk senam atau belum?"

Cara lain adalah dengan menawarkan diskon khusus untuk pelanggan, jika mereka mau membawa konsumen baru. Konsepnya semacam member get member. Bila mereka membawa satu pelanggan, akan mendapatkan bonus produk tertentu. Bonus akan bertambah besar bila mereka membawa pelanggan baru lebih banyak. Kunci dari pemberian bonus atau gimmick semacam ini adalah menawarkan sesuatu yang cukup bermanfaat bagi pelanggan, sehingga mereka bersedia mengajak teman untuk ikut menggunakan produk atau jasa Anda.
Anda bisa bekerjasama dengan kedai kopi atau toko buku tertentu, misalnya, untuk memberikan gift voucher bagi pelanggan. Dengan demikian, Anda juga akan mendapat balasan promosi dari pemilik bisnis yang Anda ajak kerjasama.

Source: http://adf.ly/QiuSg

Read More

DUA KENDALA DALAM MEMULAI USAHA

Selasa, Juni 18, 2013 | , , , ,

Dua kendala (alasan) Saat Memulai Bisnis

Pencarian peluang usaha modal kecil sangat populer di kalangan masyarakat saat ini. Tapi apakah memang ada usaha dengan modal kecil tapi bisa menghasilkan untung besar. Semua usaha yang kita lakukan baik itu bermodal besar ataupun kecil akan memberikan keuntungan bagi kita jika melaksanakannya dengan tekun dan berjiwa pantang menyerah. Para pebisnis - pebisnis besar pun tidak ada yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnisnya, namun karena mereka memiliki sifat pantang menyerah dalam menghadapi hidup segala sesuatu dapat dihadapi dengan jiwa besar.

Oke kembali bahasan semula, peluang usaha dengan modal kecil atau bahkan ada yang cari peluang usaha tanpa modal. Kendala yang sering kita alami jika ingin memulai usaha adalah :

1. Tidak punya modal ( penting tapi bukan yang utama )
Secara umum jika kita ingin memulai suatu usaha kita harus punya modal duit, dan ini seringkali menjadi kendala / keluhan setiap orang untuk dapat memulai usaha. Tapi apakah mutlak duit harus kita punyai jika ingin memulai usaha?. Saya kira tidak. Jika ingin memulai usaha modal utama yang kita perlukan adalah " keinginan untuk maju " yang kuat dari dalam diri kita. Ada pepatah yang mengatakan " di mana ada kemauan disitu pasti ada jalan ".

Apakah jika kita mempunyai modal duit bisa menjamin usaha kita akan berhasil?. Belum tentu kan. Jika kita mempunyai gagasan tentang usaha baru yang ingin laksanakan, tapi modal uang tidak mencukupi, mulai saja dengan menulis gagasan Anda tersebut dalam bentuk proposal atau paling tidak Anda buat catatan kecil tentang prospek usaha yang Anda rencanakan. Berapa biaya yang diperlukan, alat - alat apa saja yang dibutuhkan, lokasi yang strategis dimana, proses opersionalnya, serta keuntungan yang bisa dicapai dalam 1 bulan berapa, hingga BEP nya ( jangka waktu balik modal ) Nah, setelah optimis dengan " rancangan usaha " yang Anda buat tersebut, Anda bisa menunjukkannya kepada teman, atau saudara Anda yang kira2 mau menginvestasikan uangnya untuk usaha anda tersebut. Kalau ada teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi untuk Anda dan Anda berhasil memulai usaha Anda tersebut, modal berapa yang Anda keluarkan?. Nyaris tanpa modal kan. mantaapp.

2. Bingung mau usaha apa atau merasa tidak punya keahlian khusus
Jika Anda tidak mempunyai gambaran apapun ingin usaha apa, Anda bisa menawarkan jasa Anda untuk menjualkan produk orang lain. Misalkan di sekitar rumah Anda ada konveksi yang memproduksi pakaian, Anda bisa menawarkan jasa Anda untuk membatu menjualkannya, tentu dengan hitungan komisi atas kesepakatan bersama. Tawarkan saja komisi Anda berdasarkan jumlah barang berhasil Anda jual. Anda bisa menawarkan jualan Anda ke teman - teman Anda, atau bahkan secara online dengan memanfaatkan kecanggihan internet saat ini. Bisa melalui jejaring sosial facebook, twitter, bahkan toko online. Andapun bisa membuat toko online sendiri jika Anda mau mempelajarinya. Jika anda berhasil menjual banyak otomatis keuntungan Anda juga banyak bukan?. Anda hanya bermodal tenaga Anda saja, tidak pake duit. Saya kira dalam menjual suatu produk tidak memerlukan keahlian khusus, yang paling penting dalam menjual harus jujur tentang produk yang anda tawarkan, dan juga berikan daya tarik kepada calon pembeli Anda, misalkan beli 1 lusin diskon 5 % atau beli 4 gratis 1 dan sebagainya. Dan juga katakan kepada pembeli Anda akan ada diskon atau bonus untuk pembelian selanjutnya. Dengan cara ini pembeli akan tertarik membeli produk yang Anda tawarkan. Tapi yang harus Anda ingat konsumen paling tidak suka dibohongi, katakan apa adanya tentang barang yang Anda jual, jangan sekali - kali membohongi calon konsumen jika Anda berbisnis di bidang penjualan. (bn)

Source: http://adf.ly/Qioxu


Read More

Warren Buffett's 10 Ways to Get Rich

Kamis, Mei 09, 2013 | , , ,

Warren Buffett's
10 Ways to Get Rich
http://adf.ly/OjUrS

With an estimated fortune of $62 billion, Warren Buffett is the richest man in the entire world. In 1962, when he began buying stock in Berkshire Hathaway, a share cost $7.50. Today, Warren Buffett, 78, is Berkshire's chairman and CEO, and one share of the company's class A stock worth close to $119,000. He credits his astonishing success to several key strategies, which he has shared with writer Alice Schroeder. She spend hundreds of hours interviewing the Sage of Omaha for the new authorized biography The Snowball. Here are some of Warren Buffett's money-making secrets -- and how they could work for you.

1. Reinvest Your Profits: When you first make money in the stock market, you may be tempted to spend it. Don't. Instead, reinvest the profits. Warren Buffett learned this early on. In high school, he and a pal bought a pinball machine to put in a barbershop. With the money they earned, they bought more machines until they had eight in different shops. When the friends sold the venture, Warren Buffett used the proceeds to buy stocks and to start another small business. By age 26, he'd amassed $174,000 -- or $1.4 million in today's money. Even a small sum can turn into great wealth.

2. Be Willing To Be Different: Don't base your decisions upon what everyone is saying or doing. When Warren Buffett began managing money in 1956 with $100,000 cobbled together from a handful of investors, he was dubbed an oddball. He worked in Omaha, not Wall Street, and he refused to tell his parents where he was putting their money. People predicted that he'd fail, but when he closed his partnership 14 years later, it was worth more than $100 million. Instead of following the crowd, he looked for undervalued investments and ended up vastly beating the market average every single year. To Warren Buffett, the average is just that -- what everybody else is doing. to be above average, you need to measure yourself by what he calls the Inner Scorecard, judging yourself by your own standards and not the world's.

3. Never Suck Your Thumb: Gather in advance any information you need to make a decision, and ask a friend or relative to make sure that you stick to a deadline. Warren Buffett prides himself on swiftly making up his mind and acting on it. He calls any unnecessary sitting and thinking "thumb sucking." When people offer him a business or an investment, he says, "I won't talk unless they bring me a price." He gives them an answer on the spot.

4. Spell Out The Deal Before You Start: Your bargaining leverage is always greatest before you begin a job -- that's when you have something to offer that the other party wants. Warren Buffett learned this lesson the hard way as a kid, when his grandfather Ernest hired him and a friend to dig out the family grocery store after a blizzard. The boys spent five hours shoveling until they could barely straighten their frozen hands. Afterward, his grandfather gave the pair less than 90 cents to split. Warren Buffett was horrified that he performed such backbreaking work only to earn pennies an hour. Always nail down the specifics of a deal in advance -- even with your friends and relatives.

5. Watch Small Expenses: Warren Buffett invests in businesses run by managers who obsess over the tiniest costs. He one acquired a company whose owner counted the sheets in rolls of 500-sheet toilet paper to see if he was being cheated (he was). He also admired a friend who painted only on the side of his office building that faced the road. Exercising vigilance over every expense can make your profits -- and your paycheck -- go much further.



6. Limit What You Borrow: Living on credit cards and loans won't make you rich. Warren Buffett has never borrowed a significant amount -- not to invest, not for a mortgage. He has gotten many heart-rendering letters from people who thought their borrowing was manageable but became overwhelmed by debt. His advice: Negotiate with creditors to pay what you can. Then, when you're debt-free, work on saving some money that you can use to invest.

7. Be Persistent: With tenacity and ingenuity, you can win against a more established competitor. Warren Buffett acquired the Nebraska Furniture Mart in 1983 because he liked the way its founder, Rose Blumkin, did business. A Russian immigrant, she built the mart from a pawnshop into the largest furniture store in North America. Her strategy was to undersell the big shots, and she was a merciless negotiator. To Warren Buffett, Rose embodied the unwavering courage that makes a winner out of an underdog.

8. Know When To Quit: Once, when Warren Buffett was a teen, he went to the racetrack. He bet on a race and lost. To recoup his funds, he bet on another race. He lost again, leaving him with close to nothing. He felt sick -- he had squandered nearly a week's earnings. Warren Buffett never repeated that mistake. Know when to walk away from a loss, and don't let anxiety fool you into trying again.

9. Assess The Risk: In 1995, the employer of Warren Buffett's son, Howie, was accused by the FBI of price-fixing. Warren Buffett advised Howie to imagine the worst-and-bast-case scenarios if he stayed with the company. His son quickly realized that the risks of staying far outweighed any potential gains, and he quit the next day. Asking yourself "and then what?" can help you see all of the possible consequences when you're struggling to make a decision -- and can guide you to the smartest choice.

10. Know What Success Really Means: Despite his wealth, Warren Buffett does not measure success by dollars. In 2006, he pledged to give away almost his entire fortune to charities, primarily the Bill and Melinda Gates Foundation. He's adamant about not funding monuments to himself -- no Warren Buffett buildings or halls. "I know people who have a lot of money," he says, "and they get testimonial dinners and hospital wings named after them. But the truth is that nobody in the world loves them. When you get to my age, you'll measure your success in life by how many of the people you want to have love you, actually do love you. That's the ultimate test of how you've lived your life."
Read More

“EXCELLENT TIPS by WARREN BUFFET”

Kamis, Mei 09, 2013 | , ,



“EXCELLENT TIPS by WARREN BUFFET”

TIPS YANG LUAR BIASA oleh WARREN BUFFET



1.         ON EARNING “Never depend on single income. Make investement to create a second source”.

PENDAPATAN  “Jangan pernah bergantung pada satu sumber pendapatan saja. Ber INVESTASI lah untuk menciptakan suatu sumber pendapatan lainnya”.

Kesalahan beberapa orang adalah hanya berinvestasi pada satu produk saja.... percayalah didunia ini semua jenis investasi pasti memiliki tingkat kegagalan (suatu saat) maka, jangan hanya bergantung pada satu macam investasi saja.

2.         ON  SPENDING “If you buy things you do need, soon you will have to sell things you need”.

PENGELUARAN “Jika anda membeli sesuatu yang sebetulnya tidak anda butuhkan, maka cepat atau lambat anda HARUS menjual sesuatu yang anda butuhkan”.

3.         ON SAVING “Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving”.

TABUNGAN “Jangan menAbung dari apa yang tersisa, tapi HABISKAN apa yang tersisa setelah anda MENABUNG”

4.         ON TAKING RISK “Never test the depth of river with booth feet”.

DALAM MENGAMBIL RESIKO “Jangan pernah mengukur kedalaman sungai dengan kedua kaki”

Bahasa JAWA-nya adalah “ojo nekat” selalu gunakan teknik “TEST dan UKUR”.


5.         ON INVESTMENT “Do not put all eggs in one basket”.

BERINVESTASI “Jangan meletakan semua telur dalam satu keranjang”.Dalam berinvestasi hendaknya kita bisa bersikap lebih bijak, tentunya ada resiko dibalik hasil investasi itu sendiri, bisa ja kemungkinan terburuknya adalah uang yang kita investasikan tidak berkembang atau bahkan buntung atau bangkrut..... oleh karena itu lebih bijak jika kita dilakukan pada satu macam atau satu jenis investasi saja.

6.         ON EXPECTATIONS “Honestly is very expensive gift, Do not expect it from cheap people”.PENGHARAPAN “Kejujuran adalah hadiah yang tak ternilai, maka jangan terlalu mengharapkannya pada orang yang murahan atau tak bisa diharapkan”.Mengharapkan sesuatu dapat digambarkan seperti seorang ibu yang dalam kurun waktu sembilan bulan mengandung dan sangat berharap dapat segera melahirkan si anak dengan lancar dan  ibu dalam keadaan sehat, jika dalam bisnis ataupun pekerjaan adalah seperti seorang pemilik usaha yang mempercayakan roda bisnisnya kepada seorang karyawan.... dia sangat-sangat berharap uang yang diinvestasikan mendapatkan hasil pada akhirnya. Namun apa yang terjadi jika seseorang karyawan yang sangat dipercaya tidak bisa dipercaya...... SANGAT IRONIS BUKAN”? Maka Warren Buffet mengajarkan kita agar dalam berbisnis kita dapat memilih orang yang tepat dan dapat dipercaya.
Read More

HOW SOMEONE ELSE ATTRACTED BY YOU

Sabtu, April 27, 2013 |


HOW SOMEONE ELSE ATTRACTED BY YOU

Sungguh-sungguh berminat terhadap orang lain
Cara pertama membuat orang lain menyukai kita adalah dengan menunjukkan minat terhadap orang lain. Berminat terhadap orang lain dapat berarti suka bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan sosial yang kita miliki. Semakin baik kecerdasan  sosial yang kita miliki, akan memudahkan kita untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain.

Hal inilah nantinya yang akan membuat orang lain tersebut menyenangi diri kita. Selain itu, kita akan mendapatkan lebih banyak kawan dalamwaktu 2 bulan dengan cara menjadi tertarik pada orang lain  dibandingkan dengan yang kita peroleh dalam waktu 2 tahun dengan cara mengusahakan orang lain tertarik pada anda.
Tersenyumlah
James V. Mc Connell, seorang psikolog dari Michigan pernah berkata: “Orang yang tersenyum, cenderung mampu mengatasi, mengajar dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia”.

Pembaca yang budiman, dengan tersenyum kepada orang yang kita jumpai, menunjukkan bahwa kita senang berjumpa dengan dia. Senyuman yang tulus bermakna bahwa kita sedang merasa senang. Dan rasa senang merupakan salah satu bentuk emosi positif yang dapat kita “tularkan” kepada oranglain. Kondisi yang menyenangkan inilah yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan lebih baik.
Nah, bagaimana kalau pada saat itu kita tengah mendapatkan masalah? Paksakan diri untuk tersenyum. Latihlah diri kita untuk mampu tersenyum bagaimanapun masalah menghimpit kita. Dengan memaksakan diri untuk tersenyum, akan mampu mengurangi rasa kesal atau marah atau sedih yang timbul karena adanya masalah.
Penulis tertarik dengan sebuah pepatah Cina kuno yang mengatakan: “Seseorang tanpa wajah tersenyum tidak boleh membuka toko”. Apa makna dari pepatah tersebut? Ya! Senyuman yang diberikan oleh pelayan toko, akan membuat pembeli merasa senang untuk belanja di toko tersebut yang pada gilirannya nanti akan menjadi pelanggan setia. Makna yang lebih luas adalah dengan tersenyum kepada seseorang akan membuat orang tersebut menyukai kita dan segala hal yang berhubungan dengan kita.

Ingatlah nama seseorang
Yakinkah pembaca bahwa rata-rata orang menaruh minat kepada namanyasendiri dari pada nama  orang lain di dunia ini? Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain maka kita perlu menyebut nama orang tersebut ketika bertemu dengannya. Ingatlah dengan baik nama orang itu, dan panggil nama itu dengan nada yang bersahabat. Jika hal itu sudah dilakukan, maka berarti kita sudah memberikan pujian kepadanya.
Hati-hati, jangan sampai salah menyebut nama seseorang,
karena hal itu akan menimbulkan rasa yang kurang enak dihati orang yang punya nama. Kita juga tidak boleh lupa dengan nama seseorang yang pernah kita temui. Hal ini memang sulit dilakukan. Mungkin karena kita jarang bertemu, atau baru ketemu sekali dengan rentang waktu yang lama.

Mungkin juga disebabkan karena kita tidak meluangkan waktu, energi dan konsentrasi untuk mengingat nama seseorang. Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain, mari kita berlatih untuk mengingat nama seseorang. Ingatlah: ”nama mempunyai keajaiban dan merupakan milik  orang itu”.
Jadilah pendengar yang baik
Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Hal ini berarti kita diminta untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Menjadipendengar yang baik. Orang lebih suka kepada  pendengar yang baik daripada pembicara yang baik. Menjadi pendengar yang baik merupakan
suatu keterampilan dan kemampuan yang jarang dan susah untuk dimiliki. Dale carnegie mengingatkan bahwa: “orang yang menjadi lawan bicara anda seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka, keinginan, masalah mereka dibandingkan dengan minat mereka pada anda dan masalah anda”. Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari dan memiliki keterampilan menjadi pendengar yang baik.
Buat orang lain merasa penting
Cara terakhir yang dikemukakan oleh Carnegie adalah buat seseorang merasa dirinya penting.  Apabila kita hanya mementingkan diri sendiri, sehingga tidak mampu memberikan perhatian dan penghargaan kepada orang lain, kita akan menemui kegagalan. Merasa diri kita penting dan menggangap remeh orang lain bukanlah suatu sikap yang terpuji. Hal itu akan menyebabkan kebencian terhadap diri kita. Orang akan cenderung menjauhi kita.

Bicarakan minat-minat orang lain
Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa orang lebih suka dan tertarik untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan dirinya. Salah satunya adalah minat yang dimilikinya. Jika anda mengetahui bahwa orang yang menjadi lawan bicara anda menyukai masalah politik, ajaklah dia berbicara tentang situasi politik yang sedang berjalan. Tunjukkan kepadanya  bahwa anda juga berminat terhadap masalah politik dengan memberikan berbagai tanggapan.
Doronglah dia untuk berbicara lebih jauh tentang hal tersebut, sehingga menimbulkan semangat dalam diri mereka. Adanya semangat untuk berbicara dengan kita, serta keinginan kita untuk membicarakan hal-hal yang menjadi minatnya itulah yang nantinya membuat dia menyenangi kita. Dia merasa nyaman dan enak bergaul dengan kita.
Pantaskah Kita Di Hargai
1.Apakah pantas dihargai,
jika kita selalu datang dengan tampang manyun (cemberut) tanpa sebab, mending kalo cuma sekali-kali, coba kamu bayangkan jika kita melihat orang yang berada di hadapan kita manyun (cemberut) tiap hari (dan tanpa sebab). Apa ga stress tuh kita di buatnya… Haha… :D

Apakah tidak lebih baik, jika kita selalu *datang dengan wajah penuh keceriaan (tersenyum kepada orang-orang yang ada di sekitar kita)*, dan mungkin alangkah lebih baik lagi jika kita hiasi senyuman kita tersebut dengan mengucapkan kata (salam) : selamat pagi, semangat pagi, pagi, atau apalah yang penting bisa membuat orang didekat kita merasa nyaman dengan kedatangan kita.

2. Apakah pantas dihargai,
jika kita selalu meminta pertolongan orang lain dengan suara yang terlalu lantang, dan dengan cara membentak (biasanya perintah dari atasan terhadap bawahannya) ‘selalu ingin dihargai tapi dia tidak pernah berusaha/tidak tahu cara untuk menghargai orang dibawahnya’. Apakah tidak lebih baik, jika kita meminta pertolongan dengan cara yang lebih halus, serta dihiasi dengan sedikit senyuman dan alangkah lebih baik lagi jika kita memintanya dengan mengucapkan kata *‘tolong / mohon bantuannya’.* Meskipun posisi kita / martabat kita lebih tinggi dari orang tersebut, tapi apakah salah jika kita mengucapkan kata ‘tolong’ pada saat kita meminta bantuan orang lain, apakah posisi / martabat kita jadi tampak lebih rendah dari orang lain di sekeliling kita jika kita melakukan hal tersebut, pasti enggak kan, malahan kita jadi lebih bisa dihargai , karena dengan mempunyai sifat rendah hati bukan berarti kita rendahan.

3. Apakah pantas dihargai,
jika kita hanya ingin dihargai tapi kita tidak pernah menghargai orang lain yang ada di sekeliling kita, maunya menang sendiri, selalu mencari2 kesalahan orang lain tanpa pernah sadar akan kesalahan kita sendiri (tidak pernah ngaca diri sendiri). Apakah tidak lebih baik jika kita menghargai orang lain terlebih dahulu sebelum kita mengharap akan dihargai orang (ngaca diri sebelum menilai orang lain), mencari tahu apa kesalahan kita terlebih dahulu dan memperbaikinya sebelum mempertanyakan kesalahan orang lain.* Kita hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, jadi  menurut pandangan kita benar/baik, apakah benar/baik juga menurut pandangan orang lain, setiap manusia memiliki karakter dan pandangan yang berbeda-beda, jadi tidak selamanya apa yang kita anggap benar/baik akan dianggap benar/baik pula oleh orang lain .

4. Ucapkan ‘terima kasih’ setelah kita mendapatkan bantuan dari orang lain.
jadi, jika kita ingin dihargai oleh orang lain, cobalah untuk menghargai diri kita sendiri dulu kemudian berusahalah untuk menghargai orang lain terlebih dahulu sebelum kita berharap untuk dapat dihargai oleh orang lain, tersenyumlah karena dengan tersenyum bisa membuat suasana terasa nyaman / tidak tegang / kaku ( senyumnya yang wajar kalo senyum ga wajar nanti anda malah di anggap orang gil. :D ), jangan segan untuk mengucapkan kata ‘ Tolong , (salam) , Terima Kasih , (Pujian) atas usaha orang tersebut .
Note: JANGAN pernah sesekali kita merusak citra orang lain, menyombongkan diri sendiri, membesar-besarkan masalah (mengumbar keburukan/kesalahan orang lain), baik secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi alias (ngomongin dari belakang), apalagi sampai menyebarkan fitnah, orang-orang seperti mereka tak ada harganya

Read More

15 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik

Rabu, April 24, 2013 | , , ,

15 Langkah Menjadi Pemimpin yang Baik

Kepemimpinan adalah sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan otomatis sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat beberapa keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih dalam tahap menganalisis masalah.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi di bawah tekanan?

Proses pengambilan keputusan terkadang didasari oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.

Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.

Bila Anda berminat mengembangkan karier, inilah 15 hal yang harus Anda lakukan secara otomatis, setiap hari:

1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.

2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.

3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam langkah nyata.

Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.

4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.

Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.

5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.

Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.

6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.

7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.

8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka dulu.

9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.

10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.

11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.

12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.

13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.

14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.

15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.

Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.

source: http://adf.ly/NfnZG

Read More

JALAN HIDUP SI SALESMAN

Rabu, April 24, 2013 | ,

Sebagai sales adalah suatu jalan penghidupan yang telah dipilih oleh seseorang dalam menapaki jalan kehidupan. Sekaligus sebagai bahtera atau sampan seseorang tersebut dalam mengarungi kehidupan...... Membawa impian sebagai seorang lelaki sekaligus sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya....
Lelah, letih, penat, keringat bercucuran tak peduli hujan dan panas menerpa tubuhnya......  Hanya satu yang ada dalam benaknya yaitu " anak dan istriku harus makan"
Fokus... Fokus..... Fokus.....  Kerja harus fokus......  Ucap sang atasan...  Tapi bagaimana bisa fokus kalau pikiranmu masih melayang-layang memikirkan uang sekolah anakku Uang belum terbayar,  cicilan KPR BTN yang belum juga tertutup belum lagi iuran PKK dan dasawisma istri yang juga harus dibayar.......  Tagihan listrik dan PAM...........
Ohhhhh Tuhannnnnnnn..............  Tolong aku dan keluargaku.........
Demikian sedikit perspektif sisi Salesman yang sedang galau memikirkan urusan keluarga serta tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga dan tanggung jawabnya sebagai SALESMAN
Read More

Sepuluh Kualitas Karakter

Senin, April 22, 2013 | ,

SEPULUH KUALITAS KARAKTER

Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat  orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakankebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,  bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untukdisalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akanmen yalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Read More

BERPIKIR POSITIF DAN KREATIF

Sabtu, April 13, 2013 | , ,

BERPIKIR POSITIF DAN KREATIF
Sebuah perusahaan membuat test terhadap tiga calon staf penjualnya
> Tesnya unik,
> yaitu menjual sisir ϑi komplek Biara Shaolin. Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu ϑi sana semuanya gundul ϑαn tak butuh sisir.
> Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.
> Tapi, tidak ϑengαn calon kedua.
> Ia berhasil menjual sepuluh sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kpd para turis yang ada ϑi komplek itu, mengingat angin ϑi sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.
> Lalu bagaimana dgn calon ketiga?
> Ia berhasil menjual 500 sisir !
> Caranya?
> Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tsb.
> Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan ϑi atas sisir² tsb ϑαn menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara pun setuju.
> Apa yang sering orang anggap sebagai penghambat terbesar karier mereka ?
> Bukankah banyak orang sering kali menyalahkan keadaan?
> Ini yg membuat calon pertama gagal.
> Sementara calon kedua, sudah berani berpikir ϑi luar kotak. Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sbg alat merapikan rambut.
> Tapi calon ketiga bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.
> Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki. Tapi, kita bisa mengerahkan segenap kekuatan kita untuk mencari solusi.
> "Segenap kekuatan" bukan hanya terbatas otot atau semangat, tapi juga pikiran, ilmu, ϑαn kerja keras.
> Pendek kata, kreativitas otak ϑαn upaya fisik. Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan...
> Mulai skrg ayo kita belajar gmn jadi penjual sisir yg ke 3. > Tdk ada yg namanya hambatan tapi bgmn kita harus berpikir.. Positif dan kreaktif. Kita BISA....
:)...Happy Weekend
Read More

POWER OF FOCUS AND CONCENTRATION

Kamis, April 11, 2013 | , ,

POWER OF FOCUS AND CONCENTRATION
Syallom teman-teman seperjuangan.......  Masih Tetap FOKUS dan KONSENTRASI?
Opppsss,  saya merasa ada banyak dari teman-teman semua sudah merasa jenuh, malas, merasa kurang SEMANGAT dan tentunya sudah tidak FOKUS.....
Saya jadi teringat iklan salah satu produk minuman penambah semangat,  dimana diiklan tersebut digambarkan seseorang cowok atlet basket hendak memasukkan  bola dalam posisi sedikit miring (kondisi miring ini digambarkan karena kurang konsentrasi) .....  Alhasil apa yang terjadi.....
Duingggggg.........  Bukannya masuk tapi bola malah mental dari jaring......
Seperti itulah gambaran klinis kita kurang konsentrasi,  alias tidak fokus.......
Ayooo,  mulai sekarang... KONSENTRASI...
Konsentrasi manusia cepat sekali buyar karena faktor-faktor di sekelilingnya. Padahal konsentrasi sangat diperlukan ketika sedang mengerjakan sesuatu. Ilmuwan menyarankan menerapkan 5 cara ini agar tetap konsentarsi.
Seperti dikutip dariAltmedicine.about.com,Senin (10/1/2011) ada lima tips yang dapat membantu seseorang berkonsentrasi lebih baik, baik di kantor, sekolah atau saat duduk rapat.
Kelima tips itu dinamakan FOCUS yang terdiri dari:
F = five more rule (lima aturan lebih) Jika sedang melakukan tugas dan merasa buntu atau ingin menyerah, maka lakukan Five more. Sama seperti atlet yang membangun stamina fisik dengan mendorong titik kelelahannya hingga bisa melewati titik frustasi.
Untuk melanjutkan konsentrasi, lakukanlah peregangan untuk membangun perhatian dan ketahanan mental. Salah satunya jika seseorang mulai jenuh atau putus asa, maka cobalah menambahkan waktu lima menit lebih banyak.
O = satu pikiran pada satu waktu (one time at a time) Satu hal yang bisa merusak konsentrasi adalah banyaknya pikiran yang berkecamuk di dalam otak. Untuk itu seseorang sebaiknya memiliki satu pemikiran pada satu waktu, sehingga bisa lebih konsentrasi melakukan satu hal.
C = mengatasi penundaan (conquer proscrastination) Seseorang sebaiknya tidak menunda suatu tugas atau proyek yang sedang dikerjakan, karena seseorang bisa mengerjakan tugas lebih cepat jika tidak menunda-nunda.
Menunda pekerjaan bisa menimbulkan rasa bersalah sehingga membuat pikiran tentang pekerjaan itu menjadi lebih berat dan waktunya pengerjaannya lebih banyak.
U = menggunakan tangan untuk menutup mata (use your hands as blinkers) Saat konsentrasi mulai pudar atau berkurang, maka seseorang perlu meningkatkan staminanya kembali. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menutup mata.
Cobalah menutup mata dengan menggunakan tangan untuk meningkatkan kembali konsentrasi dan bisa mempersempit fokus sehingga mengajarkan otak untuk beralih ke satu pikiran dan konsentrasi.
S = melihat sesuatu untuk pertama kali atau terakhir (see as if for the first or last time) Ketika seseorang dihadapkan pada banyak hal, maka otak tidak bisa memusatkan pemikirannya pada satu hal atau pekerjaan.
Untuk itu seseorang harus melihat suatu hal atau pekerjaan sebagai prioritas utama atau tidak, dengan membuat prioritas ini seseorang bisa mengerjakan tugasnya dengan lebih baik.
(Dikutip dari : http://www.detikhealth.com/read/2011/01/10/084411/1542765/766/agar-konsentrasi-tak-cepat-buyar?l991101755)
Read More